Bismillah…
Postingan saya kali ini merupakan postingan di blog saya yang lain #silahkan klik disini untuk melihat-lihat isi blog saya yang lain.
Seperti janji saya pada postingan sebelumnya, ana akan memposting faedah yang saya dapatkan dari buku “Begini Seharusnya Menjadi Guru, Panduan Lengkap Metodologi Pengajaran Cara Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Salam”.
Pada kali ini saya akan memposting faedah yang saya dapatkan pada bagian mukadimah.
- Pengajar merupakan semulia-mulia dan seluhur-luhurnya profesi. Dalam hal keutamaan dan kedudukan, pengajar tidak dapat disamai oleh profesi yang lain.
- Semakin mulia dan bermanfaat materi yang diajarkan maka kemuliaan dan kedudukan pemiliknya juga akan terangkat. Adapun pelajaran yang paling mulia untuk diajarkan adalah ilmu pengetahuan syar’i baru kemudian ilmu-ilmu pengetahuan yang lain.
- Hendaknya para pengajar memperhatikan niatnya. Seorang pengajar harus mengikhlaskan amalnya untuk Allah subhana wa ta’ala dan meniatkan apa yang diajarkannya untuk memberikan manfaat bagi manusia, mengajarkan yang baik, mengangkat kejahilan dari mereka, agar menjadi nilai plus kebaikan dan menjadi sebab bertambahnya pahala.
“Sesungguhnya amalan-amalan itu hanya tergantung dengan niat.” HR. Bukhari dan Muslim.
“Sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi, bahkan hingga semut di lobangnya, dan bahkan hingga ikan di lautan, benar-benar memohonkan doa bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” HR. Ibnu Abdil Barr.
- Pengajar memiliki tugas yang berat (tetapi akan menjadi mudah bagi siapa yang dimudahkan oleh Allah subhana wa ta’ala) dan membutuhkan bermacam-macam sifat, dan sebaik-baik sifat atau karakter yang dijadikan acuan dan dasar adalah sifat atau karakter yang dimiliki oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam. Dalilnya antara lain:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu,” QS. Al-Ahzab: 21.
“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-yat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al-Kitab dan al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” QS. Al-Baqarah: 151.